https://www.youtube.com/watch?v=vRc88isJfBc
Selama ini belum banyak di ketahui, Magetan Jawa Timur juga memiliki sentral perajin gamelan, yang terbuat dari besi, perunggu dan dari perak. Penjualanya selain magetan, luar magetan, hingga luar pulau bahkan pernah ke luar negeri
Namun saat ini kondisi pemilik usaha gamelan kian memprihatinkan, kian terlupakan, dibiarkan pemerintah, meski kian terpuruk dan kian punah
Dari jumlah semula dua puluh empat perajin gamelan , saat ini tinggal bertahan empat perajin saja, itupun kondisinya kembang kempis dan mendekati bangkrut
Sentral perajin gamelan tradisional ini berada di Desa Kauman Kecamatan Karangrejo Magetan Jawa Timur, salah satunya milik Wahyu Diono
Wahyu Diono merupakan salah satu dari empat perajin gamelan yang saat ini masih bertahan meski dalam kondisi jatuh bangun
Wahyu Diono beralasan masih mempertahankan usaha produksi gamelan, karena tidak ingin keberadaan alat musik khas jawa ini punah termakan majunya zaman
Ia saat ini di bantu enam belas karyawan, dalam keseharianya memproduksi berbagai jenis gamelan seperti, gambang, boning, cente, kenong, kempol, gender, gong, dan gayor
Gamelan tersebut dibuat dengan bahan baku dari perunggu, perak, dan besi sesuai permintaan para pemesan, biasanya ia menjual satu set gamelan mulai harga lima puluh juta rupiah hingga tiga ratus empat puluh juta rupiah
Pemesanan atau pembeli selain datang dari magetan, luar magetan juga luar pulau seperti Kalimantan, Sumatra dan kota besar di penjru tanah air lainya/bahkan dulu pernah ke luar negeri seperti Malaysia, namun saat ini tak lagi memesan