PewartaTV, Magetan – Magetan Jawa Timur, berada di wilayah startegisdi lereng gunung lawu sebelah timur, hampir tujuh puluh persen warganya ber profesi sebagai petani, tak mampu menyuplay kebutuhan sayur mayur secara mandiri
Sebab tak sedikit kebutuhan berbagai jenis sayur mayur di magetan ini menggantungkan dari luar magetan, sehingga membuat harganya tidak stabil, mahal tak terjangkau pembeli di balik kesuburuan tanah magetan
Lemahnya pengawasan, program bangga menanam terhadap petani lokal magetan oleh dinas terkait menjadi faktor utama magetan meski berada di lereng lawu strategis tak mampu menjadi wilayah surplus sayur
Hal itu berdampak mahalnya harga berbagai sayur di magetan seperti kobis, tomat, cabe saat ini harganya capai sembilan puluh ribu rupiah perkilo/harga sayur mayur lain, digunakan untuk kebutuhan sehari-hari
Dikatakan Parno, pedagang berbagai sayur di pasar tradisional, pasar sayur Magetan Jawa Timur mahalnya harga sayur akibat sayur lokal minim, banyak sayur datang dari luar magetan harganya jauh lebih mahal
Selain itu juga stok terbatas, sayur lokal tak mampu memenuhi permintaan pedagang, meski magetan di wilayah lereng gunung dimana kultur tanah gembur, cocok untuk berbagai tanaman sayur. (jk/red)