MAGETAN – Tidak adanya SMP dan SMA serta ada perbandingan antara desa sebelah dengan Desa Plesan dikarenakan di desa sebelah terdapat sekolah yang lebih maju, dan oleh karena itu semua orang pindah ke sekolah tersebut dikarenakan branding sekolah tersebut lebih oke dan bisa menarik masyarakat.
Selain itu adanya permintaan warga untuk mengadakan suatu bimbel untuk anak- anak yang ada di desa plesan. Kondisi tersebutlah yang mendasari KKN TIM I UNDIP 2024 Di Kelurahan Plesan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Mahasiswa Undip Wibi Wintang Alindri jurusan Hubungan Internasional berkesempatan untuk melaksanakan program kerja dengan tujuan pengenalan mengenai budaya luar negeri kepada anak-anak di Desa Plesan dan peningkatan literasi. Pengenalan budaya asing ini untuk memotivasi anak-anak yang masih duduk di sekolah dasar untuk tetap semangat bersekolah
Selain itu, pengenalan budaya asing kepada anak memiliki peranan penting dalam memperkaya pengetahuan mereka mengenai budaya dunia yang lebih luas
Siswa-siswi yang ada di Desa Plesan ini juga mempunyai semangat serta antusias yang tinggi, karena bisa dilihat ketika saya menyampaikan materi. Saya selaku penulis pembuatan modul berharap agar modul yang saya buat dapat bermanfaat untuk para siswa ataupun bisa dilanjutkan oleh guru untuk mengajar siswa disana.
