PewartaTV, Magetan – Petani di Desa Campursari, Kecamatan Sidorejo, Magetan Jawa Timur diresahkan dengan ulah pemilik lokasi rumah pemotongan hewan yang membuang air limbah tanpa di saring langsung ke saluran irigasi petani
Petani mengaku hasil tanaman miliknya berkurang akibat pencemaran air limbah berupa kotoran hewan sapi, bercampur darah dan daging jerohan, membuat kultur tanah rusak, tak sedikit kondisi tanaman rusak
Diberitakan sebelumnya tak hanya petani merasa dirugikan, namun juga perangkat desa campursari, selama ini melontarkan surat protes ke pihak desa lokasi pemotongan hewan ilegal, hal itu tak di indahkan
Petani maupun pemerintah desa terdampak pencemaran air limbah bersumber dari rumah pemotongan hewan ilegal berharap, dinas terkait maupun petugas berwenang turun mengambil sikap tegas
Dikatakan Lilik Wijanarko pemilik rumah potong hewan ilegal di Desa Kalang, Sidorejo Magetan. Ia mengakui ada 7 lokasi tempat jagal hewan sapi di wilayahnya membuang limbah langsung ke saluran irigasi petani
Akan tetapi dengan pembuangan air limbah tersebut justru menjadikan bagus tanaman milik petani, dapat digunakan untuk pupuk. Hal ini tak senada dengan diutarakan petani yang merasa resah, terganggu akibat air limbah dibuang langsung dari rumah pemotongan hewan ilegal. (jk/red)