Koordinasi Lintas Sektor Dan Lintas Program Dalam Rangka Penurunan AKI, AKB dan Stunting di Kabupaten Magetan

0
143

PewartaTV, Magetan – Tim Koordinasi Lintas Sektor dan Program Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi dan Stunting dengan Koordinator Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang beranggotakan unsur Bappeda, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, melakukan kunjungan di Kabupaten Magetan

Pertemuan ini  berlangsung di balai Kecamatan Poncol yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan dr. Rohmat Hidayat diikuti Camat Poncol Maryadi serta jajaran Forpimca,  Kepala Desa se Kecamatan Poncol , Ketua TP PKK Desa beserta kader kesehatan dan mendatangkan ibu hamil serta ibu balita penerima bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Kepala Dinas Kesehatan Magetan dr. Rohmat Hidayat mengatakan kunjungan ini dalam melihat bagaimana upaya yang telah dilakukan  oleh pemerintah dalam menurunkan angka stunting dengan keterlibatan lintas sektor

“ Kunjungan ini untuk melihat upaya pemerintah khusunya kecamatan Poncol  dalam upaya menurunkan angka stunting  baik intervensi spesifiknya maupun sensitifnya, utamanya melihat peran lintas sektor  dalam mengatasi masalah stunting” kata dr Rohmat Hidayat, Kamis (30/11/2023)

Kadinkes menjelaskan selama 2 tahun terakhir di magetan tren prevelensi stunting mengalami penurunan.” Jadi stunting di tahun 2021 berada di angka 17 %,  di tahun 2022 turun menjadi 14,09 %, “ terang Kadinkes

Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat (KGM) Dinkes Jatim, Cicik Swi Antika mengatakan kegiatan ini merupakan upaya bersama melalui program penurunan AKI, AKB dan Stunting di Jawa Timur. Pihaknya bersama tim ingin mengetahui secara langsung dan diskusi bagaimana proses penurunan stunting terutama di tingkat desa yang melibatkan seluruh stakeholder terkait mulai dari camat, kepala desa hingga kader kesehatan di desa.

“Kunjungan ini kita ingin menggali bagaimana proses penurunan stunting di level terakhir atau desa, maka kami mengharapkan ada salah satu Kepala Desa menggambarkan apa yang telah dilakukan sehingga bisa disebarluaskan ke desa lainnya supaya usahanya bisa sama, lebih dari itu supaya kami bisa mencontoh, ternyata peran Pak Lurah Kepala Desa, Pak Camat seperti ini, yang sudah dinilai baik di level kabupaten itu yang nanti kita adopsi di level provinsi,” terang Cicik.(ik)

Google search engine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini