Kenalkan Sambel Belut Jadi Kuliner Khas Ngawi

0
35

PewartaTV, Ngawi – Dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia ke 78 dan Hari Jadi Ngawi ke 665, Dinas Pariwisata Pemuda Olahraha dan Ekonomi Kreatif menggelar program Gemah Ripah Ngawi Festival yang dimeriahkan kehadiran master chief season 10 Wina serta Ayu Kandi dalam demo mengolah belut menjadi sambel belut yang fenomenal. Program tersebut juga menghadirkan artis nasional Lyla dan Gilga yang berhasil menyedot ribuan masyarakat Ngawi dan sekitarnya.

Kepala Disparpora – Ekraf Wiwin Purwaningsih Gemah Ripah Ngawi Festival sesuai dengan visi dan misi Bupati Ngawi dengan mengusung tema pertanian ramah lingkungan berkelanjutan diharapkan bisa membawa Ngawi lebih sehat, lebih Makmur dengan tidak mendominasi penggunaan pupuk kimia.

“Kami mengharapkan Ngawi lebih baik dengan tidak menggunakan pupuk kimia,sehingga fokus dengan organik,”ungkapnya.

Terkait branding sambel belut sebagai kuliner khas Ngawi ini belut berasal dari sawah ekosistem yang jauh dari kontaminasi kimia bila tidak menggunakan pupuk instan. Sambel Ngawi terkenal dengan khasnya ditambah belut pasti akan menjadi hal yang luar biasa kedepannya.

“Branding ini akan memanen masa mendatang sehingga selain kripik tempe,sambel letok Kabupaten Ngawi juga memiliki kuliner khas yakni sambel belut,”tambahnya.

Tidak hanya mengenalkan sambel belut, Gemah Ripah Ngawi Festival juga menghadirkan makanan khas masing-masing kecamatan yang tersebar di Kabupaten Ngawi.

“Ada 19 kecamatan yang andil dalam giat tersebut, dengan menyajikan makanan khas serta olahan sambel belut masing-masing kecamatan di Ngawi,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengapresiasi program yang digelar oleh Disparpora – Ekraf berkalaborasi dengan Dinas Kehewanan dan Perikanan (DKP), sehingga kedepan bisa berkelanjutan antara gemar makan ikan dan memanfaatkan padi organic.

“Langkah yang luar biasa ikan kaya vitamin dan beras organic jauh dari kata kimia,”jelasnya.

Memunculkan branding kuliner khas Ngawi sambel belut, secara tidak langsung akan meningatkan taraf kesejahteraan pencari belut. Pasalnya semakin orang mencari belut dengan jumlah banyak hukum ekonomi akan berjalan, semakin tinggi permintaan harga juga akan ikut naik. “Semoga ini menjadi hal yang baru dan terus dikembangkan, agar Ngawi lebih terkenal dengan kekhasannya,” pungkas Ony. (And)

Google search engine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini