Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung 2 Kecamatan di Ponorogo Putus

0
36

PewartaTV, Ponorogo – Hujan deras di wilayah Ponorogo selatan selama beberapa jam mengakibatkan jembatan penghubung dua kecamatan putus total akibat diterjang banjir, Senin (01/11/2021).

Jembatan yang menghubungkan Desa Bajang Kecamatan Balong dan Desa Ngasinan Kecamatan Jetis tersebut putus dan terseret banjir sehingga mengakibatkan aktifitas warga lumpuh total.

“Intensitas hujan cukup tinggi, tiba – tiba banjir datang dan menerjang jembatan Doplang putus total,” ujar Kepala Desa Bajang, Ninik Setyowati.

Pihaknya menjelaskan, sebenarnya ada jalan alternatif lain namun warga harus memutar dengan jarak cukup jauh. Ada sekitar tiga hingga lima kilometer jarak yang harus ditempuh untuk menuju jalan utama.

“Untuk akses warga sementara dialihkan dari Doplang Bajang ke arah timur melewati Desa Ngasinan yang masuk wilayah Kecamatan Jetis. Bisa juga ke arah barat melintasi Dukuh Masaran masuk Desa Balong,” ungkap Ninik.

Pihaknya berharap segera ada penanganan dari pemerintah daerah agar warganya bisa beraktifitas normal kembali. Karena jembatan Doplang tersebut merupakan akses utama warga untuk beraktifitas setiap harinya.

“Semoga pemerintah daerah segera turun tangan untuk memperbaikinya. Sehingga aktifitas warga kami bisa normal dan roda perekonomian kembali lancar,” pintanya.

Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Surono, membenarkan adanya bencana banjir di wilayah Balong tersebut. Saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemdes Bajang serta instansi terkait lainnya dalam menangani bencana banjir yang mengakibatkan jembatan Doplang putus total dan saat ini telah dibangun jembatan darurat untuk sementara.

“Terkait bencana banjir yang mengakibatkan putusnya jembatan Doplang, akan kami tindaklanjuti dengan beberapa instansi terkait untuk penanganannya, karena ini akses utama masyarakat di Dusun Doplang untuk menuju jalan raya dan untuk sementara kami pasang jembatan darurat” kata Surono.

Selain itu, merujuk prakiraan cuaca BMKG untuk beberapa hari kedepan masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Ponorogo. Menyikapi hal ini, Surono menghimbau untuk masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

“Mengingat cuaca masih berpotensi hujan lebat, kami himbau agar warga dapat melakukan upaya kesiapsiagaan dini. Diantaranya dengan menyiapkan tempat-tempat evakuasi serta segera menghubungi petugas”, pungkasnya. (ns)

Google search engine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini