PewartaTV, Magetan – Disela kampanye menyambangi kader partai simpatisan koalisi perubahan dan perbaikan, juga para elemen warga, petani, para perajin industri gamelan di Desa Grabahan, Karangrejo Magetan Jawa Timur pada sabtu sore, Muhaimin Iskandar menyinggung bahaya ketidak netralan presiden
Beberapa hari terahkir publik atau warga disuguhkan presekusi dan ikut campur tangan pemerintah, juga presiden terhadap salah satu pasangan calon, dengan berbagai bentuk di antaranya pencopotan Ketua PBNU Jawa Timur Kyai Marzuki, di cabutnya izin lokasi kampanye dan presekusi lain
Hal ini disampaikan Muhaimin Iskandar, akrab di sapa cak imin di sela kampanyenya di Desa Grabahan Karangrejo Magetan. Menurutnya presiden terlihat mulai tak netral, terlebih anaknya juga ikut dalam kontestasi peserta pemilu, bergandengan dengan paslon nomer urut 2
Cak Imin menjelaskan ia dan Capres Anis Rasyid Bawesdan telah sepakat melaksanakan Dwi Tunggal dapat saling mengingatkan. Terkait pencopotan ketua PBNU Jatim Kyai Haji Marzuki cak imin menganggap hal ini syarat kepentingan politik yang seharusnya tak patut dilakukan
Cak Imin menuturkan campur tangan presiden juga keterlibatan pemerintah saat pemilu membahayakan jalanya demokrasi, terlebih ancaman negara dapat ambruk, sebab hilangnya kepercayaan publik, warga kepada presiden atau peran cawe-cawe pemerintah saat ini (jk/red)
