PewartaTV, Magetan – Pertarungan Pilkades Sistem E-Voting di Kabupaten Magetan Jawa Timur yang diikuti sejumlah tujuh puluh empat calon kades telah usai, berjalan aman, lancar kondusif, tanpa menyisakan masalah
Diharapkan siapapun calon kades terpilih maupun tak terpilih menerima dengan sabar, ihklas, lapang dada/legowo, sebab semua proses rangkaian pesta demokrasi agar tak menimbulkan perpecahan antar warga
Di balik hingar bingar rangkaian tahapan pilkades e-voting, tak sedikit para kades di Magetan Jawa Timur yang selama ini tersandung kasus hukum, akibat ulahnya memakan uang negara maupun terjerat kasus lain
Seperti seorang kades di Desa Baleasri dan kades desa sempol, terjerat kasus hukum, karena korupsi anggaran negara. Tak hanya dua desa itu namun hal senada juga terjadi di desa lain di Magetan
Banyak modus atau penyelewengan anggaran dilakukan oleh kades terjerat hukum berujung bui ini, seperti bangunan fiktif, korupsi dana desa yang di spj kan namun tak ada realisasi dilapangan maupun lainya
Ditegaskan dan di peringatkan oleh Suprawoto Bupati Magetan Jawa Timur, siapapun kades terpilih dalam pilkades serentak e-voting ini tak macam-macam dengan anggaran dana desa yang jumlahnya fantastis
Menurutnya, pengelolaan dana desa tidak baik, tak jeli, asal-asalan dalam penggunakan merupakan faktor utama kesalahan kades bersama perangkat, tak faham akan pemerintahan desa, sehingga berujung bui
“ Siapapun yang jadi di Pilkades kali ini, berhati-hati menggunakan anggaran agar tak tersandung kasus hukum, dan amanah dalam menjalankan roda pemerintahan desa” tegas Bupati Suprawoto, Selasa (12/09/2023).(jk/red)
