PewartaTV, Magetan – Ditengah tahun politik, tahun mengumbar janji para elit politik dan para calon, janji manis yang terlontar belum banyak dirasakan oleh warga, khususnya di kalangan ekonomi menengah ke bawah
Hal itu membuat tamparan bagi siapapun calon dan elit politik di negeri ini, agar dapat mewujudkan, menuntaskan semua janjinya, mensejahterakan warga di berbagai elemen dan lapisan
Ironis, dibalik gegap gempita tahun politik, tahun mengumbar janji manis, masih banyak warga hidup memprihatinkan, seperti dialami Parmi, warga Sidokerto, Kecamatan Sidorejo Magetan Jawa Timur
Dalam keseharianya Parmi 58 tahun bekerja menjadi pengais gabah bercampur tanah, sisa gabah hasil panen di sawah. Saat ditemui Parmi mengais gabah di persawahan Tawang Anom Magetan
Bekerja dibawah panasnya terik matahari, Parmi memungut gabah kotor tidak dipakai oleh pemilik sawah. Dalam sehari Parmi mendapat gabah seberat satu hingga dua kilogram untuk dijual
Ia mengaku, gabah kotor seberat satu hingga dua kilo ia jual dengan harga 15 ribu hingga 20 ribu rupiah ke tengkulak, uangnya untuk menghidupi empat anak dan kebutuhan hidup sehari-hari
Perkerjaan ini ia jalani dengan sabar, ihklas, bersyukur, sejak tiga puluh tahun lalu, saat ditinggal suaminya mati dan harus membesarkan ke empat anaknya yang kini masih sekolah