Tak hanya di daerah lain saat PPDB, Penerimaan Siswa Didik Baru Tahun Ajaran 2023 minim peminat atau minim siswa, hal sama juga terjadi di Kabupaten Magetan Jawa Timur
Banyak factor, alasan wali murid enggan untuk mendaftarkan anaknya bersekolah di sdn formal/atau sd negeri di wilayah magetan, mulai kondisi bangunan SD formal kumuh, rawan ambruk
Selain itu juga minimnya materi pembelajaran agama, untuk membentuk ahklak,karakter siswa
Banyaknya faktor itu, menjadikan keberadaan sekolah M-I, atau Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Magetan Jawa Timur digandrungi anak didik baru, bahkan jumlah siswa baru over load dan menolak
Seperti dialami sekolah M-I Madrasah Ibtidaiyah, Tawang Anom, Magetan Jawa Timur. Di sekolah ini baru saja menerima anak didik baru tahun ajaran 2023, sejumlah 187 siswa, lewat online
Aqila, siswa M-I Tawang Anom, ia memilih bersekolah di M-I sebab temanya banyak, kondisi sekolah bagus, banyak materi pelajaran diberikan, ia juga merasa lebih nyaman dibanding di SDN Formal
Fatimah, wali murid memilih menyekolahkan anaknya di M-I sebab kwalitas pendidikan jauh lebih maju, unggul, lebih banyak materi agama, sehingga anaknnya lebih berahklak dan bekarakter baik
Sementara, Sekar Melati, Kepala Sekolah M-I Tawang Anom Magetan, saat ini total siswa sebanyak 1056 mulai 1 satu hingga kelas 6 jumlah itu tak sebanding dengan pendaftar di SDN formal