PewartaTV, Magetan – Pemerintah kabupaten Magetanb melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) menerima kunjungan dari jajaran Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan (BRSDM KKP) di Pendapa Surya Graha, Jumat (5/5/2023).
Pada pertemuan tersebut dipaparkan rencana kegiatan Smart Fisheries Village (SFV) Kampung Koi Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan. SFV merupakan konsep pembangunan desa perikanan dan satuan kerja yang berbasis pada penerapan benih unggul, penerapan teknologi informasi dan manajemen tepat guna.
Dikatakan Drh. Nur Hariyani, Kepala Disnakan Magetan menjelaskan sudah dimulai sejak 2021 dengan dengan desa inovasi, kemudian dilanjutkan pada tahun 2022 menjadi desa rintisan SMF. Harapan besar semoga program tersebut bisa sukses menjadikan Sumberdodol sebagai desa perikanan cerdas.
Maka dari itu, akan bekerjasama dengan KKP dan Poltek Sidoarjo, pihaknya juga akan berkolaburasi dengan tim teknis Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait
“ Nanti kita akan melibatkan tim teknis dari OPD dan tetap kerjasama dengan KKP dan Poltek Sidoarjo” Kata Nur Haryani
Nur Hariyani mengungkapkan anggaran saat ini difokuskan untuk pelatihan dan pembinaan penguatan kelembagaan agar programnya dapat berjalan. Selain itu juga akan membentuk cluster. Dimana cluster tersebut akan menjalankan tugasnya masing-masing
Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, dr. Bambang Suprapto, AP,S.Pi menjelaskan pihaknya melakukan kunjungan lapangan untuk memantapkan desa Sumberdodol sebagai SFV. SFV sendiri bertujuan mewujudkan desa perikanan yang lebih maju, modern dan berkelanjutan sehingga menjadi desa mandiri. Sumberdodol berpotensi dikembangkan karena memiliki sumber daya air yang melimpah. Disana juga telah berkembang kelompok pembudidaya dan pengolah hasil perikanan.
Ditambahkan Kepala Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan BRSDM KKP, Dr. Anastasia R.T.D Kuswardani bahwa pihaknya akan mendukung penuh program SFV di Magetan. Pihaknya berharap sinergi dari lintas stakeholder untuk menyukseskan program tersebut.
Bupati Suprawoto mengungkapkan program tersebut menjadi anugerah tersendiri bagi Magetan. Potensi yang ada dikembangkan dengan sentuhan teknologi. Sehingga nantinya desa berubah rupa menjadi desa mandiri, dengan potensinya masing-masing. Bupati berharap sinergi berbagai pihak untuk menyukseskan program tersebut. (ik)
