PewartaTV, Magetan – Puluhan warga di Desa Dukuh, Kecamatan Lembeyan, Magetan, Jawa Timur diduga mengalami keracunan massal, usai menyantap hindangan makanan didapat dari rumah warga setempat menggelar acara selapanan bayi dilakukan pada rabu malam
Diduga keracunan massal ini bermula dari sebanyak puluhan warga sekitar mendapat undangan acara selapanan bayi, digelar di rumah Eko warga sekitar, pada rabu malam usai sholat isyak. Puluhan warga itu usai acara pulang membawa makanan berkat
Baca Juga : Heboh Tersebar Foto Bugil Diduga Petugas Panwascam
Setibanya di rumah masing-masing, warga menyantap hidangan bersama keluarga, tak selang lama malam harinya warga mengeluh sakit, mual, muntah, diare, lemas, sehingga puluhan warga terpaksa di larikan ke puskesmas lembeyan untuk di rawat intensif.
Total data warga atau pasien yang masuk di IGD, intalasi Gawat Darurat Puskesmas Lembeyan sebanyak dua puluh satu warga. Hingga saat ini ada lima warga dirawat intensif di ruangan puskesmas, selebihnya pulang, menjalani perawatan jalan di rumah
Dikatakan Dwi Ayu, korban diduga keracunan makanan nasi berkat, ia merasa mual, pusing, lemas, usai menyantap hidangan menu dari acara selapanan bayi, di rumah Eko. Pada saat itu ia menyantap daging ayam, urap, sambal, lalapan, pada malam harinya ia sakit dan di larikan ke puskesmas bersama puluhan warga lain secara bersamaan
Dijelaskan Wagimin, keluarga korban ia mengantar kakaknya Gimun, saat ini dirawat di ruang puskesmas dalam proses penyembuhan bersama lima warga lain. Peristiwa ini awalnya tidak disangka oleh puluhan warga, karena hanya menghadiri undangan acara selapanan bayi, mendapat menu makanan berkat, berujung keracunan massal
Supardi, petugas puskesmas lembeyan membenarkan adanya puluhan warga dari desa Dukuh, Kecamatan Lembeyan, Magetan, Jawa Timur mengalami keracunan massal setelah menyantap hidangan nasi berkat dan lauk, acara selapanan bayi
Ia menambahkan saat ini pihak puskesmas, bersama aparat polsek, polres melakukan penyelidikan, agar mengetahui pasti, apakah penyebab puluhan warga terkapar akibat mengkonsumsi makanan dari tempat acara selapanan bayi, diduga mengandung racun.(jk/red)