PewartaTV, Magetan – Saat cuaca ekstrim, di masa transisi peralihan musim kemarau ke musim penghujan menjadikan udara terasa panas, banyak warga keseharianya beraktifitas menggunakan atau berdampingan dengan kipas angin, juga penggunaan ac. Menurut dokter di RSUD Syaidiman Magetan Jawa Timur, penggunaan kipas angin secara terus menerus dapat merusak sel syaraf, juga bibir merot
Memasuki masa peralihan transisi dari musim kemarau ke musim penghujan, menjadikan hawa udara terasa panas, hal itu menjadikan banyak warga keseharianya hidup berdampingan atau menggunakan kipas angin, maupun penggunaan ac di dalam ruangan dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit
Dikatakan Dokter Titian Rahkma, Dokter Spesialis Saraf RSUD Syaidiman Magetan Jawa Timur penggunaan kipas angin terus-menerus/berlebihan memicu penyakit bagi pengguna kipas angin
Berbagai dampak ditimbulkan saat penggunaan kipas angin berlebihan/terus menerus diantaranya secara global kulit wajah keriput, kusam, kering, karena kebutuhan air minum kita turun
Selain itu memicu penurunan suhu tubuh, keringat dalam tubuh kita tak keluar, berdampak dengan sistem imun tubuh, badan terasa panas atau meriang, timbul flu, batuk, pilek, juga efek tubuh lainya
Untuk kondisi syaraf tubuh akibat kipas angin otot terasa nyeri, sebab produksi cairan untuk lubrekasi di sendi-sendi berkurang, dan belspasi kelumpuhan syaraf wajah, bibir merot
Dokter titan rahkma menambahkan, tips sehat penggunaan kipas angin alangkah baiknya tak langsung mengarahkan ke arah tubuh namun ke arah tembok/agar kita terkena pantulan arah angin
Selain arah kipas angin diarahkan ke arah tembok, menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan, agar karbondioksida dapat tergantikan dengan oksigin, menjadi penopang inti pernafasan (jk/red)