PewartaTV, Magetan – Kemarau panjang elnino yang kini tengah berlangsung menggiling berkah bagi pemilik usaha silase limbah tebon tanaman jagung di Magetan Jawa Timur. Pengolahan limbah tebon tanaman jagung manis ini biasa digunakan untuk pakan hewan ternak kambing
Dengan sistem silase, rumput limbah tebon jagung yang dilembutkan memakai mesin penggilingan rumput dapat lebih mudah, efektif para peternak mendapatkan rumput pakan ternak, sebab saat kemarau sulit mendapat rumput di sawah atau di lokasi lain
Seperti dialami Muhamad Subakir, pemilik usaha silase limbah tebon tanaman jagung manis, Di Desa Tamanan, Kecamatan Sumoro, Magetan, saat musim kemarau menggiling berkah, omset penjualan rumput silase meningkat 60 persen dibanding musim hujan
Dalam satu hari, ia di bantu tiga pekerja mampu memproduksi rumput limbah tebon jagung, biasa di buang, dibakar petani di sawah hingga dua ton rumput hasil olahan silase, yang ia jual di Magetan luar Magetan seperti Ngawi, Madiun, Ponorogo dan Cepu
Dikatakan Muhamad Subakir, saat musim kemarau hingga kewalahan menerima order, sebab tak sedikit peternak kesulitan mendapatkan rumput pakan ternak, memilih membeli rumput hasil silase, harga 130 ribu persatu drum. Omset didapat perbulan capai 12 juta rupiah
“ Alkhamdulilah omset naik dengan sistem olah pakan silase ini, hingga kewalahan untuk memenuhi pesanan dalam seminggu hingga 8 ton” kata Subakir, Jumat (08/09/2023)