PewartaTV, Magetan – Hari Valentine atau yang kerap di sebut dengan hari kasih sayang, jatuh di tanggal 14 februari, hingga saat ini masih menjadi pro dan kontra, kontroversi
Dimana banyak timbul pandangan positif maupun negatif di mata warga masyarakat atau segi pandangan agama, terkait peringatan hari valentine atau kasih sayang ini
Menurut salah satu pengamat sosial sekaligus budayawan Magetan Abraham Nur Cahyo bertempat tinggal di Kelurahan Kebon Agung, Magetan beranggapan, untuk memaknai hari valentine ini banyak cara dapat dilakukan
Menurut sejarah yang ia ketahui dan pernah ia pelajari, valentine, merupakan seorang pendeta di masa kerajaan romawi kuno, di eropa di abad ke tiga masehi yang namanya dikenal banyak orang di seluruh penjuru antero dunia
Pada saat itu, sang kaisar bernama Claudius Dua mengetahui pendeta bernama valentine akan menikahkan seorang remaja yang masih berusia belia
Lantas sang kaisar tersebut menghukum pancung pendeta valentine, bertepatan dengan tanggal 14 februari tahun 273 masehi
Berawal dari itulah, titik awal kelahiran hari valentine, hingga saat ini berkembang luas dan dikenal di berbagai usia khususnya di kalangan remaja maupun pelajar
Menurut pengamat sosial dan budayawan Magetan, Abraham Nur Cahyo, ia menyikapi hari valentine jangan terpaku hanya dalam konteks yang sempit, namun dalam konteks yang luas bisa kasih sayang berkaitan dengan lingkungan hidup, alam, tumbuhan, binatang dan yang lainya, bukan hanya sebatas dengan pasangan kekasihnya saja , yang cenderung ke arah perzinaan dan perbuatan kurang beretika, namun dapat kita wujudkan dengan bentuk kasih sayang ke sesama yang bersifat universal, dengan hal tersebut kita dapat menjadi insan yang madani dan tahu akan sejarah peninggalan masa lampau
Dengan adanya hari valentine ini, dikembalikan ke pribadi kita masing-masing, agar dapat memaknai semua sejarah dan arti dari valentine, sehingga kita tak berperilaku menyimpang
Dimana valentine tidak harus mencintai terhadap manusia atau pasangan kekasih saja, akan tetapi mencintai ke semua mahkluk meliputi hewan tumbuhan dan merawat lingkungan, apapun yang diberikan tuhan di seluruh dunia