PewartaTV, Magetan – Beginilah potret kemiskinan kembali ditemukan di Wilayah Magetan Jawa Timur. Nenek bernama Semi 90 tahun warga Desa Gebyok, Kecamatan Karangrejo, Magetan hidup kondisi memprihatinkan
Nenek Semi keseharianya hidup sebatang kara di dalam rumah reyot hampir roboh, kondisi ironis ini ia jalani puluhan tahun. Untuk memasak nenek semi terpaksa ia lakukan di teras, sebab kondisi atap dapur hancur, roboh tak dapatdi tempati
Kondisi nenek Semi di perparah saat hujan turun, air hujan menggenangi isi rumah sehingga rumah reyot nenek semi tak lagi dapat di tempati. Yang menjadi keprihatinan, keseharianya nenek Semi mengaku kesulitan mendapat beras untuk makan
Akibat hal itu terpaksa nenek semi berhutang ke tetangga sekitar, agar dapat bertahan hidup, mengahabiskan masa tuanya, seharusnya nasib tragis ini tak ia alami, di tengah negara maju, negara berdemokrasi, harus mendapat hak hidup layak dari pemerintah
Dikatakan Semi, nenek warga miskin hidup sebatang kara, ia mengaku selama ini tak pernah mendapat bantuan dari pemerintah desa, dulu pernah mendapat bantuan beras dan uang tunai akan tetapi sat ini bantuan tersebut diputus dan tak ia terima kembali
Untuk menyambung hidup ia terpaksa mengutang beras ke tetangga sekitar, namun tak sedikit tetangga baik, tak mau dibayar uang. Ia berharap bantuan kembali ia dapat dari Pemerintah Desa Gebyok, Karangrejo, Magetan, Jawa Timur, dibalik besarnya anggaran dana desa mencapai milyaran rupiah setiap tahun, untuk kesejahteraan hidup warga
Keberadaan Mbah Semi warga miskin keseharianya kerap ngutang beras ke tetangga dibenarkan Sukarni. Menurutnya mbah Semi layak mendapat bantuan pemerintah, agar hidupnya tak memprihatinkan. (jk/red)