Kisruh Lomba 17 Agustus Ketua BPD Dipaksa Mundur Warga

0
81

PewartaTV, Magetan – Warga di Desa Nitikan, Kecamatan Plaosan, Magetan Jawa Timur terusik dengan adanya insiden pemukulan dilakukan oleh kades desa nitikan, bersama ketua BPD Badan Perwakilan Desa, kepada panitia perlombaan bola voly acara 17 agustus desa setempat

Warga desa meluruk ke kantor desa, menuntut sang kades dan ketua bpd bertanggung jawab dengan adanya insiden pemukulan yang di lakukan oleh sang kades terhadap korban panitia perlombaan bola voly bernama ridho warga desa setempat

Perestiwa   bermula, pemuda karang taruna desa setempat hendak menggelar lomba bola voly, kegiatan itu bersamaan dengan acara pengajian yang di gelar oleh pihak desa di sebuah masjid, tak jauh dari lokasi lomba bola voly antar rt, se Desa Nitikan

Karena merasa jengkel, akibat akses jalan masuk menuju lokasi masjid, lokasi acara pengajian, kades nitikan menegur panitia lomba voly, untuk membuka akses jalan menuju lokasi pengajian di masjid, namun hal itu tak di indahkan oleh pantia lomba bola voly

Mengetahui hal itu, kades bernama Supriyanto geram, kemudian memukuli panitia bola voly hingga korban mengalami luka di wajah. Mendengar  insiden itu, warga desa lain tak terima, meluruk kantor desa menuntut kades dan ketua bpd bertanggung jawab

Diceritakan Suprapto, Ketua Karang Taruna Nitikan Magetan, insiden pemukulan menimpa pemuda karang taruna, panitia lomba 17 san, hendak dilaporkan pihak kepolisian, agar kades, ketua bpd di proses hokum karena melakukan penganiayaan

Namun niatan itu diurungkan warga, warga menuntut agar kades memecat paksa ketua bpd yang dianggap arogan, membantu menganiaya warga dan meminta maaf kesemua warga desa yang merasa geram dengan ulah ketua BPD bernama Widodo tersebut

Sementara Supriyanto, Kades Nitikan Magetan mengakui bahwa ia ketua BPD melakukan pemukulan kepada panitia lomba bola voly, karena merasa jengkel, permintaanya untuk membuka akses menuju acara ke lokasi pengajian tak diindahkan, namun saat ini pihaknya sudah memecat ketua bpd/dan meminta maaf kepada korban juga warga desa

Google search engine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini