PewartaTV, Magetan – Selama dua tahun terakhir, jalur maut lokasi wisata sarangan, menuju arah Mojosemi Cemoro Sewu menjadi jalur penyokong data tertinggi terjadinya angka kecelakaan berakibat fatal terjadi di wilayah Kabupaten Magetan Jawa Timur, dibanding jalur lain
Akibat kecelakaan di jalur maut ini mengakibatkan puluhan korban mengalami luka berat, meninggal dunia, akibat tak tertolong nyawanya, usai kecelakaan, terakhir ialah bus wisatawan asal Tulungagung yang terguling sembilan penumpang terluka
Menyikapi hal itu, jelang arus mudik lebaran 2024, kantor dinas perhubungan mengambil langkah upaya penyelamatan pengguna jalan raya, mulai melakukan pengetatan ram cek kondisi kendaraan, juga memeriksa pengemudi di jalur perbatasan cemoro sewu
Baca Juga : Fatalitas Lakalantas di Magetan Turun Drastis
Pihaknya bersama satuan lalu lintas Polres Magetan, jelang arus mudik lebaran melakukan pemasangan rambu keselamatan, memperbaiki rambu rusak, hingga memburu pelaku vandalisme, oleh otk, yang membahayakan keselamatan para pengguna jalan
Dijelaskan Edi Sumarsam, Kepala Bidang Jalan, Lalu Lintas Angkutan Kantor Dinas Perhubungan Magetan, berdasar hasil analisa, penelitian, ramcek kendaraan, penyebab kecelakaan selain faktor human error juga faktor rem dan kerusakan kendaraan lain
Pihaknya mewacanakan, pembuatan rest area di wilayah cemoro sewu, untuk digunakan pemberhentian, pemeriksaan kendaraan besar bus maupun kendaraan besar lain, sebelum kendaraan melakukan perjalanan turun melintasi jalur cemoro sewu arah sarangan
Dengan hal itu kendaraan hendak melintas di jalur cemoro sewu sarangan, kembali stabil, normal sistem pengereman, mesin, selain itu dapat mengangkat potensi usaha lokal, karena digunakan tempat beristrihat sopir, para penumpang, menjadi lokasi wisata baru, berdekatan dengan jalur pendakian dan wisata tirto gumarang. (jk/red)