PewartaTV, Magetan – Dibalik pesta demokrasi, pemilu 2024, banyak para peserta pemilu mulai menebar, mengumbar janji politik, seakan janji tersebut akan tertunaikan namun pada kenyataanya banyak janji yang hanya isapan jempol semata
Dibalik pesta demokrasi, hingar bingar pemilu 2024, di balik semua itu ada kisah pilu seorang nenek tua berumur tujuh puluh enam tahun rela bersabar, ikhlas, pasrah, bekerja menjadi tukang kuli batu di proyek
Nenek bernama Tukirah, 76 tahun, warga Desa Ngunut, Parang, Magetan Jawa Timur ini, dalam keseharianya bekerja mandi keringat menjadi kuli batu di lokasi proyek, bersama puluhan pekerja laki-laki lain
Tukirah saat ditemui di lokasi proyek pembuatan jembatan trembono, Kelurahan Selosari Magetan Jawa Timur mengaku pekerjaan ini terpaksa ia lakukan untuk menyambung hidup bersama anaknya di rumah
Ia bekerja menjadi kuli batu, kuli proyek sejak usia kecil, mulai 70 tahun lalu. Meski pekerjaan ini berat, jarang dari kata terhormat karena menjadi kuli batu, namun ia bersabar, ikhlas menjalani tabah, senang hati
Tukirah, pekerjaan ini ia ditemani 3 sosok wanita lain bekerja di lokasi satu proyek. Ia tak merasa malu, meski pekerjaan proyek didominasi para laki-laki, berfisik kuat, karena identik dengan angkat-angkat berat
Dikatakan Edi Jumingan, pelaksana proyek pembangunan jembatan trembono Selosari Magetan. Nenek Tukirah 76 tahun ini bekerja seperti halnya pekerja laki-laki lain, juga ikut angkat-angkat benda berat
Edi menambahkan sang nenek tak pernah mengeluh dengan pekerjaan kuli proyek ia jalani, meski berat di bawah panasnya sinar matahari dan hujan. Perhari nenek tukirah menerima upah sebesar 85 ribu rupiah. (jk/red)