PewartaTV, Magetan – Kabuptaen Magetan Jawa Timur yang berada di wilayah strategis, di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, selama ini menyimpan berbagai aneka ragam budaya, tradisin juga berbagai jenis aneka tanaman dan berbagai jenis pohon
Seperti pohon durian, dimana banyak aneka ragam pohon durian, hingga saat ini masih terawat dan di kembangbiakan oleh petani duren. Ada yang unik yaitu duren langka, diberi nama warga sekitar ialah duren tawing, yang rasanya khas, cenderung lebih pahit
Duren Tawing berasal dari salah satu dukuhan di Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Magetan, pohonya saat ini sudah sekitar berusia empat ratus tahun. Pohon buah durian tawing ini sudah hidup dan dirawat pemiliknya, hingga lima keturunan keluarga
Awalnya pohon buah durian tawing ini hanya hidup dua pohon di Dukuh Tawing, Desa Plumpung, Plaosan, Magetan. Namun di tangan Zainudin pohon buah durian tawing berhasil di kembangbiakan, di budidaya di Desa Plangkrongan dan berkembangbiak
Dikatakan Zainudin, pembudidaya pohon buah durian tawing di Desa Plangkrongan, saat ini ia berhasil membudidayakan buah durian tawing, tergolong langka, jarang ditemukan di wilayah lain, rasanya nendang, cenderung lebih pahit bercampur manis legit, nyaris tanpa biji, karena ketebalan dagingnya, sehingga bernilai rupiah tinggi
Buah durian tawing ini sulit dibudidayakan, membutuhkan perawatan ekstra, tak seperti buah durian jenis lain, berada di lereng gunung lawu maupun di luar Magetan. Per buah biasa ia jual seharga 100 hingga 200 ribu rupiah, ke para maniak buah durian. Ia berharap buah durian tawing dapat berkembang pesat, untuk dapat dinikmati dan tidak punah. (jk/red)
