PewartaTV, Magetan – Kasus perangkat desa, Kasi Pelayanan Masyarakat, menjabat sebagai modin di demo ratusan warga hingga kini masih bergulir. Surat laporan tuntutan warga hasil kesepakatan saat ini sedang di kaji, di pelajari dan di telisik kebenaranya apakah memang ada pelanggaran sehingga menjadi dasar kuat pemecatan modin
Beberapa hari lalu, ratusan warga Desa Pojok, Kecamatan Kawedanan, Magetan Jawa Timur kembali meluruk kantor desa setempat menuntut pemecatan perangkat desa menjabat modin
Kedatangan ratusan warga menuntut pihak desa memecat modin desa atau Kasi Pelayanan Masyarakat dituding warga tak bisa merumat jenazah, membaca doa, memimpin kegiatan agama lainya
Sesuai hasil kesepakatan pihak desa pihak pendemo, perangkat desa menjabat modin bernama Bobi, sanggup memperbaiki kinerja dalam kurun satu bulan, namun hal itu tak dapat dilakukan olehnya
Menelusuri hal itu, pelaporan surat hasil kesepakatan saat ini surat laporan tuntutan warga sudah di meja Kantor Inspektorat Magetan Jawa Timur, untuk dikaji, di pelajari, di cari kebenaranya
Dikatakan Ari Widyatmoko, Kepala Kantor Inspektorat Magetan saat ini pihaknya telah menerima laporan resmi tekait tuntutan warga Desa Pojok Kawedanan menuntut perangkat modin mundur
“ Laporan resmi tuntutan warga desa Pojok Kawedanan sudah kami terima “ kata Ari Widyatmoko, Kamis (12/10)
Namun pihaknya saat ini belum dapat memastikan apakah ditemukan unsur pelanggaran dalam beberapa hari kedepan sehingga dapat menjatuhkan sanksi sesuai hasil kesepakatan, tuntutan warga
“ saat ini kami masih mempelajari, menelisik kebenaranya, sehingga dapat menjatuhkan sanksi sesuai hasil kesepakatan, tuntutan warga” pungkasnya (jk/red)
