PewartaTV, Magetan – Diawal Bulan Ramadhan1455 Hijriah, bulan penuh berkah, magfiroh, ampunan, penuh barokah, banyak warga di magetan jawa timur memburu keberadaan lauk kemasan, digunakan hidangan santap berbuka puasa dan sahur bersama keluarga
Berbagai jenis lauk dalam kemasan bungkus plastik, mulai sambal kacang, naget, kering tempe, ikan teri, abon dan jenis lauk lain, tak luput dari incaran, buruan warga yang dianggap lebih praktis, efektif, ringkas untuk hidangan santap berbuka puasa dan sahur
Baca Juga : Warga Muslim Magetan Pertahankan Tradisi Besik Makam
Selain untuk digunakan hidangan santap berbuka puasa dan sahur di rumah bersama keluarga, usai menjalankan ibadah puasa, mereka membeli lauk kemasan untuk oleh-oleh anaknya yang berada di lingkungan pondok dan oleh –oleh dibawa ke luar kota
Seperti terlihat di salah satu toko di jalur wisata Magetan arah sarangan, tepatnya di Desa Candi, Magetan, Jawa Timur, saat awal ramadhan ramai dikunjungi warga, memburu berbagai lauk kemasan untuk hidangan di rumah bersama keluarga
Kety Kurniawati, pembeli lauk kemasan ia membeli lauk kemasan abon, kering, sambel kacang di makan saat berbuka puasa, saur karena praktis, terlebih ditengah kesibukan puasa tak membutuhkan waktu repot untuk memasak dan harganya terjangkau
Dijelaskan Warti, pemilik toko lauk kemasan, saat awal ramadhan toko miliknya ramai pembeli, yang berburu lauk kemasan. Bisanya harga per kotak lauk kemasan sambal kacang, kering tempe dan teri, abon dan jenis lauk lain dibanrol mulai harga sepuluh ribu hingga lima puluh ribu rupiah. Saat awal ramadhan ini omset yang ia dapat naik hingga delapan puluh persen dibanding hari biasa, di luar bulan suci ramadhan. (jk/red)