Petik laut merupakan sebuah upacara adat ritual sebagai rasa syukur kepada Tuhan, dan untuk memohon berkah rezeki dan keselamatan yang dilakukan oleh para nelayan.
Tradisi tersebut diselenggarakan di areal pelabuhan kapal nelayan dihadiri oleh ratusan masyarakat dari berbagai lapisan.
Petik Laut ini adalah warisan leluhur yang disebut sebagai sedekah masyarakat terhadap laut yang selama satu tahun menjadi tempat mereka mengais rezeki.
Prosesi Petik Laut diawali dengan arak-arakan Gitik atau perahu kecil yang berisi hasil alam berupa buah, sayur, serta kepala kambing. Gitik diarak menuju ke dermaga untuk selanjutnya dibawa ke tengah laut menggunakan perahu nelayan. Puluhan perahu nelayan yang dihias berbagai ornamen cantik berlayar mengiringi perahu utama yang bertugas melarung Gitik. Para nelayan kemudian menceburkan diri ke laut, mereka berlomba-lomba mengambil seserahan yang hanyut.
Hadir dalam kegiatan petik laut di Muncar Banyuwangi, Wakil Bupati H.Sugirah, Danki 4 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim AKP Agus Hari Widodo.SH, Kapolsek Muncar AKP Ali Masduki, Danramil Muncar Kapten Inf Sabar Wiyono, Kasat Polair Kompol Masyourhd,Camat Muncar, DPRD Banyuwangi Ali Mustofa dan Dinas Perikanan Banyuwangi.
Petik laut ini adalah kegiatan rutinan setiap tahun yang ada di Muncar ini merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT, acara ini juga bisa membuat perekonomian baru dengan banyaknya pedagang dan UMKM yang berjualan disini selama beberapa hari
Acara tersebut juga mendapat pengamanan dari Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim dan bersinersi dengan TNI Polri serta masyarakat sekitar