Saat kemarau panjang elnino, yang terjadi saat ini, Kabupaten Magetan Jawa Timur tak seperti di wilayah lain, yang kini mulai di landa kekeringan dan krisis air, dimana warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari
Mengaca data di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Magetan, data jumlah Desa Di Magetan Jawa Timur, yang masuk dalam zona merah, zona darurat bencana kekeringan/saat kemarau elnino ini sudah terbebas dari bencana kekeringan
Jumlah desa masuk dalam zona darurat kekeringan, 4 tahun lalu di Magetan ada 9 desa, selalu mengajukan permintaan droping air bersih, untuk kebutuhan warga yang kesulitan mendapat air bersih, untuk digunakan makan, minum, dan kebutuhann lain
Sembilan desa yang masuk dalam zona merah, darurat bencana kekeringan diantaranya Desa Sayutan, Desa Trosono Kecamatan Parang, dan Desa Kuwon, Desa Karas, Kecamatan Karas, juga di Wilayah Kecamatan Lembeyan Magetan Jawa Timur
Namun dari sembilan desa yang biasa dilakukan droping air bersih dari kantor BPBD setempat, saat kemarau ekstrim elnino ini tak lagi meminta droping air, mulai mudah mendapatkan air dari sumber, maupun dari saluran irigasi termasuk dari air PDAM
Ditegaskan Ari Budi Santosa, selaku Kepala Kantor BPBD Magetan Jawa Timur, sudah tiga tahun musim kemarau, pihaknya tak lagi mendapatkan laporan permintaan droping air atau krisis air yang biasa di layangkan dari 9 desa langganan bencana alam kekeringan
Menurutnya, saat ini sembilan desa itu tak lagi kesulitan mendapatkan air bersih, karena banyak sumber mata air keluar air, saluran air di aliran sungai mulai mengalir, dikarenakan suksesnya program penghijauan di berbagai tempat, membuat Magetan tak lagi terdampak bencana kekeringan saat kemarau seperti yang melanda di daerah lain