PewartaTV, Magetan – Bersamaan bulan kemerdekaan, harga jual gabah kering ditingkat tengkulak di Wilayah Magetan Jawa Timur, mengalami kenaikan. Saat ini mencapai enam ribu lima ratus rupiah perkilo, kenaikan itu meningkat lima puluh persen dibanding saat musim hujan
Kenaikan signifikan ini akibat paceklik atau minimnya stok panen gabah dari para petani di Magetan yang saat musim kemarau banyak beralih menanam tanaman jenis palawija seperti kacang tanah, jagung, ubi, dan jenis tanaman sayur lainya, selain tanaman padi
Seperti dialami oleh pengepul atau tengkulak gabah kering, di Dukuh Jetis, Desa Ngariboyo, Kecamatan Ngariboyo Magetan Jawa Timur. Saat musim kemarau atau paceklik di bulan kemerdekaan agustus ini, stok gabah di gudangnya kosong/habis
Beberapa Minggu terahkir, ia maupun para tengkulak lain di wilayah Magetan Jawa Timur sulit mendapatkan gabah kering dari hasil panen petani. Meskipun ada gabah tersebut biasanya di simpan oleh petani untuk di konsumsi sendiri, tidak untuk dijual
Dikatakan Tukiran, pembeli gabah petani, saat ini stok gabah di gudang miliknya kosong, sebab saat musim kemarau di bulan kemerdekaan, bulan agustus adalah musim paceklik atau jarang ada petani yang melakukan panen tanaman padi
Tukiran menambahkan, kini petani banyak menanam tanaman palawija, kacang tanah, jagung, ketela, jenis sayur lain. Kondisi paceklik diperparah petani sulit mendapat pupuk, terhitung mulai 2 tahun lalu, kemerdakaan belum di rasakan oleh para petani
