PewartaTV, Magetan-Memasuki peralihan musim dari musim kemarau ke musim penghujan, hal itu berdampak bagi pemilik ayam petelur, dimana saat cuaca panas ekstrim saat ini menambah biaya operasional
Seperti Dialami oleh Suwarno Soni, peternak ayam petelur di Desa Cepoko, Kecamatan Panekan, Magetan, Jawa Timur. Ia mengaku saat ini biaya operasional perawatan membengkak capai dua puluh persen
Saat peralihan musim, musim kemarau ke hujan membuat produksi ayam petelur mengalami penurunan. Selain itu permintaan pasar sepi, kini harga telur di kandang seharga 22 ribu rupiah perkilo
Untuk harga pakan per sak, isi 50 kilogram seharga lima ratus ribu rupiah. Sesuai kebijakan pemerintah harga het kandang saat ini di kisaran 22 ribu rupiah, harga itu harga stabil rendah
Suwarno Soni mengatakan pada cuaca panas ekstrem ini hasil produksi menurun, sedangkan operasional pemeliharaan meningkat, agar hasil produksi telur stabil
“ Cuaca panas ekstrim ini hasil produksi telur menurun sedangkan operasional pemeliharaan naik sekitar 20 persen” kata Suwarno, Selasa (24/10/2023). (jk/red)