Ketua Ormas Oi Bersatu Sesalkan Oknum LSM Diduga Peras Kepala Sekolah di Magetan

0
191

PewartaTV, Magetan – Akhir-akhir ini Magetan digegerkan dengan Viralnya 4 OTK (orang tidak dikenal) mengaku LSM dan Wartawan yang diduga memeras beberapa Kepala Sekolah salah satunya di MTsN 4 Magetan beberapa hari lalu.

Kelakuan empat orang yang disinyalir bukan warga Magetan tersebut sempat terekam kamera CCTV milik sekolah dan sikapnya yang arogan seperti preman membuat kekhawatiran Sekolah- sekolah yang berada di wilayah Kabupaten Magetan.

Lebih parahnya lagi saat melakukan aksinya, empat orang pelaku mencatut nama awak media Magetan Ashar dan salah satu kontraktor ternama di Magetan Lukman beserta nomor telpon yang diisikan di buku tamu.

Menyikapi kejadian tersebut, Ketua Ormas Oi (Orang Indonesia) Bersatu, Sifaul Anam, S. PdI sangat menyesalkan tindakan Oknum LSM yang telah membuat kepala sekolah resah dengan ulahnya, kenapa tidak ? Tindakan mereka dengan mengatasnamakan lembaga pemantau dana BOS betul betul telah mencoreng Marwah aktifis ormas dan LSM dengan cara meminta sesuatu barang bahkan uang.

Gus Anam, sapaan akrab Ketua Oi Bersatu mengatakan akan terus memantau perkembangannya, jangan sampai modus-modus pemerasan terus dipelihara. Dan menghimbau aktifis Magetan untuk menjaga marwah aktifis di Magetan dengan mensuport kepada pihak – pihak yang merasa dirugikan atau diresahkan agar berani lapor kepada kepolisian Polres Magetan.

“Sebenarnya kejadian seperti sering dialami Kepala Sekolah maupun Kepala Desa namun ironisnya kalau mereka tidak melakukan kesalahan mengapa tidak lapor Polisi? Dan Ini PR kita bersama APH dan Kemenag Kabupaten Magetan, mengingat Sekolah dibawah naungan Kemenag yang sering didatangi para LSM yang menurut saya sudah kelewat batas,” ujarnya Jumat (26/07/2024).

Ia menekankan kepada semua kepala sekolah atau pihak yang merasa dirugikan oleh oknum LSM tersebut berani melaporkan ke aparat berwajib, jangan sampai menjadi bulan bulanan oknum yang mengatasnamakan LSM atau Aktivis.

“Ada dua laporan ke saya terkait pihak sekolahan yang di palak oleh pihak oknum LSM, mengapa mereka sampai meminta sebuah barang dan uang, dan kalau tidak ada pelanggaran dalam penyelanggaraan penggunaan keuangan maupun penyalahgunaan wewenang kenapa takut lapor Polisi” terangnya

Anam menegaskan bahwasanya ormas ataupun lembaga swadaya itu dibentuk tidak untuk mencari uang, lanjutnya, jadi harus bisa kita bedakan mana ormas atau LSM dan mana Preman, menurut keterangan dari media yang saya baca, jelas ulah oknum tersebut sangat meresahkan.

“Kami berharap agar APH khususnya Polres Magetan tidak diam saja saat menerima informasi dilapangan seperti itu dan ada upaya menindak lanjuti kejadian ini walau dari pihak kepala sekolah belum ada laporan, karena selain di MTsN 4 Magetan hal. Serupa berupa ancaman dan permintaan sejumlah uang berdalih beli laptop juga dialami oleh MAN 1 Magetan” harapnya.

Mari bersama sama membangun dunia pendidikan ini dengan cara yang benar dan sesuai tupoksi masing masing. Apalagi Oknum LSM tersebut bukan dari Magetan, jangan sampai kota kita ini di buat jak jakan ( tindakan ngawur) jangan pernah takut lapor ke pihak polisi jika merasa terancam dan tertekan, katanya mengakhiri. (*/red)

Google search engine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini