Gedung Futsal Disulap Menjadi Pesantren Kilat

0
72

PewartaTV, Magetan – Banyak yang belum tahu keberadaan pondok pesantren kilat, diberi nama Miftahul Huda, berada di sisi selatan lereng  lawu sisi selatan, tepatnya di Dukuh Turus, Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Magetan Jawa Timur, berada di atas bukit lawu

Awalnya pondok pesantren Miftahul Huda ini merupakan gedung olah raga futsal, ramai digunakan olah raga, karena saat digunakan olah raga itu mengganggu kegiatan belajar mengajar ilmu agama, mengaji, pemilik merubah fungsi gedung ini

Baca Juga : Warga Magetan Gelar Bazar Murah Saat Ramadhan

Dijelaskan pemilik gedung olah raga futsal, saat ini dirubah menjadi pondok pesantren kilat, Kyai Iswanto Abdul Rokhim, ia berkeinginan menjadi orang tua anak asuh 1000 anak asuh, saat ini keinginan, cita-cita tersebut sudah terkabulkan dan kian berkembang

Di pondok pesantren kilat ia rintis enam tahun lalu ini ada lima kategori santri, yaitu santri broken home, memiliki masalah keluarga, santri duafah, yatim piatu, santri anak jalanan, juga santri mantan anggota punk, mereka datang dengan sendirinya

Saat ini ada 30 santri yang bermukim, menetap, datang dari magetan, luar magetan, bahkan dari luar pulau Kalimantan, Medan, Padang dan juga santri kilat yang datang dari berbagai sekolah, mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA sederajat lain

Dikatakan Aulia Mukti, Pelajar Ikut Pesantren Kilat Di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Berasal Dari SMP Satu Atap Poncol, merasa senang menjadi santri kilat selama 2 hari, dapat menambah ilmu agama, belajar mengaji dan banyak teman baru

Sementara Erna Sulistyo Rini, guru pengajar SMP Satu Atap Poncol, kedatangan ia ke pondok pesantren miftahul huda, menjenguk anak didiknya ikut dalam pesantren kilat. Menurutnya pesantren kilat, menambah ilmu agama baru, mendidik karakter anak berahklak, mandiri, mengapresiasi adanya ponpes, terlebih gratis tanpa dipungut biaya

Dijelaskan Kyai Iswanto Abdul Rokhim, pengasuh pondok pesantren kilat miftahul huda, Desa Plumpung Plaosan, Magetan, awalnya pondok pesantren ini merupakan gedung futsal,  ia rubah menjadi pondok pesantren. Alasan yang mendasari hal tersebut ia ingin menjadi bapak asuh, seribu anak yatim piatu, kaum duafah dan anak jalanan

Google search engine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini