Dibalik Hari Kelahiran Pancasila, jatuh pada satu juni, saat ini banyak warga belum merasakan kesejahteraan, belum mendapatkan hak hidup, yang seharusnya dirasakan merata, bagi seluruh rakyat Indonesia, setelah tujuh puluh tujuh tahun merdeka
Adanya hal itu, masih jauh dari harapan, cita-cita yang tertera di lima sila, di sila pancasila yang dalam semua sila itu, di jadikan acuan, pijakan kemerdekaan sesungguhnya bangsa indonesia ini tak hanya tulisan, Â slogan di pancasila saja
Seperti sering terlihat di Magetan Jawa Timur, banyak warga belum mendapatkan hak-hak hidup layak, karena saat ini menjalani beban hidup memprihatinkan, tak tersentuh kepedulian dari pemerintah, maupun rasa toleransi saling membantu dari warga lain
Mbah Sadi salah satunya, warga asal Probolinggo, dalam setiap harinya berlumur kucuran keringat di bawah panasnya terik sinar matahari, berjualan ember keliling menggunakan gerobak/berjalan kaki hingg puluhan kilo meter berpenghasilan rendah
Selain Mbah Sadi penjual ember, juga mbah darmi, warga Desa Tapak Panekan, Magetan Jawa Timur, keseharinya berjualan meja keliling, dengan cara digendong. Darmi dengan rasa sabar, ihklas pasrah, menjalani pekerjaan berat ini sejak lima belas tahun lalu
Selain Mbah Sadi, Mbah Darmi penjual meja keliling, juga Mbah Sainem, nenek berumur 80 tahun warga Desa Buluharjo, berjualan beras eceran keliling dari rumah ke rumah, dan pasar demi menyambung hidup bersama keluarganya. Ini semua bukti pancasila belum sepenuhnya diamalkan atau dijalankan di republik dikenal gemah ripah loh jinawi